BOJONEGORO
- Ribuan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya memadati Taman Bengawan Solo
(TBS) siang kemarin. Kedatangan warga tersebut bukan hendak menyebrangi sungai
atau mencari ikan tetapi mereka ingin melihat langsung parade perahu hias pada
ajang Festival Bengawan Solo. Festival tersebut merupakan rangkaian HUT
Kabupaten Bojonegoro ke-338 tahun.
Seorang
pengunjung, Mutmainah menuturkan dirinya sengaja datang ke acara festival perahu
hias karena ingin mengenalkan perahu kepada putranya bahwa perahu merupakan
peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan. Menurutnya, perahu tidak
sekadar sebagai kendaraan angkut untuk penyebrangan tapi dapat pula difungsikan
untuk mengangkut barang dan sumber mata pencaharian bagi sebagian masyarakat
Bojonegoro.
“Perahu bisa
digunakan untuk mencari ikan dan pasir di Bengawan Solo,” kata perempuan asal
Sukosewu, Bojonegoro ini.
Festival perahu
hias ini diikuti 38 peserta asal berbagai daerah di Bojonegoro. Festival ini
mengamil start di Bendung Gerak Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Bojonegoro dan
finis di Taman Bengawan Solo (TBS) yang lokasinya terletak di utara Pasar
Bojonegoro/kantor Pemkab Bojonegoro.
“Semoga para
peserta perahu hias selamat sampai finis,” kata Bupati Bojonegoro Suyoto saat
melepas para peserta dengan ditandai memukul kentongan. (mim)