Alhamdulillah, bulan ramadan 2017 KSU NM melakukan MoU dengan BUMDes Jaya
Tirta Gedongarum, Kanor, Bojonegoro. Semoga barokah, panenane apik, regone yo
melu apik koyo sek dikarepake petani. bar panen ojo lali sedekahnya.
Aminn.Selain itu, KNM juga bekerjasama dengan kelompok tani dan pelaku UKM di Kecamatan Kanor. (admin)
KSU ngudi mandiri
Publikasi aktivitas unit usaha dan kegiatan anggota koperasi ngudi mandiri, petani dan wira usahawan muda. Mari wujudkan swasembada beras....
Kamis, 13 Juli 2017
Dinas Koperasi Bojonegoro Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan
BOJONEGORO – Dinas Koperasi
dan UKM Kabupaten Bojonegoro menyadari keberadaan koperasi harus selalu
diberikan pengawasan dan pembinaan. Sebab, banyak koperasi yang ada di
wilayahnya masih belum bisa memberikan kontribusi kepada anggota dan
masyarakat.
Untuk
mengatasi masalah tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bojonegoro secara
rutin menyelenggarakan kegiatan pelatihan kepada pegiat koperasi di Bumi
Angling Dharmo tersebut.
Rabu
(12/7/2017) puluhan pengurus koperasi mengikuti acara pelatihan manajemen
keuangan koperasi. Acara yang dipusatkan di Gedung Pameran dinas setempat
tersebut menghadirkan pakar keuangan dan pegiat koperasi. Tujuan acara ini agar
pengurus koperasi dapat mengelola keuangan dengan baik, transparan, dan
akuntabel sehingga anggota dan masyarakat puas dengan laporan keuangan yang
dibuat oleh pengurus koperasi.
Dalam
kegiatan ini, Koperasi Ngudi Mandiri Kanor mengirimkan dua stafnya yaitu
Bendaraha Mu’amin dan Manajemen Simpan Pinjam Munari. “Ada banyak pengetahuan
yang saya dapatkan dari kegiatan ini. Nantinya, pelatihan ini akan kami
terapkan dalam pembukuan koperasi kami,” kata Bendaraha Koperasi Ngudi Mandiri,
Mua’amin. (admin)
Rabu, 02 Maret 2016
Menteri Pertanian Akan Kunjungi Lahan Padi di Kanor dan Baureno
Mentan saat panen padi. Foto Utomo |
"Mentan ingin tahu lebih dekat kondisi lahan padi yang kebanjiran," kata Kepala Dinas Pertanian, Pemkab
Bojonegoro, Djupari kemarin.
Selain mengunjungi lahan pertanian di Kecamatan Kanor, Amran akan melakukan panen raya jagung di Kecamatan Sekar dilanjutkan tanam padi di Kecamatan Sukosewu. "Mudah-mudahan nanti mentan dapat mencarikan solusi bagaimana agar lahan pertanian di Kecamatan Kanor dan Baureno tidak jadi langganan panen. Jika jadi langganan panen tentu akan mempengaruhi produksi padi di wilayah Bojonegoro," terang Djupari. ***
Kamis, 10 Desember 2015
Hanya 30 Persen Petani Jadi Anggota Kelompok Tani
YOGYAKARTA – Dekan Fakultas Pertanian UGM Dr.
Jamhari mengatakan sebanyak 26 juta petani di Indonesia yang mengikuti sensus
pertanian pada tahun 2013 diketahui hanya 30 persen saja petani yang menjadi
anggota kelompok tani. Sementara banyak bantuan dan program yang dijalankan
pemerintah lewat Gapoktan. Dengan demikian banyak program yang dicanangkan
pemerintah tidak dirasakan sebagian besar petani. “Selama ini bantuan lewat
kelompok tani, padahal hanya 30 persen saja yang jadi anggota kelompok tani,”
kata Jamhari dalam Diskusi yang bertajuk ‘Mewujudkan Keswadyaan Petani Melalui
Penguatan Usaha dan Kelembagaan’ yang berlangsung di Jogja Plaza Hotel
Yogyakarta, Kamis (10/12).
Jamhari mengatakan dari sensus tersebut, diketahui
hanya 4 persen dari petani yang memanfaatkan jasa koperasi untuk melaksanakan
kegiatan usaha tani. “Padahal dulu ada kelembagaan petani lewat KUD, tapi
kini tidak banyak yang membicarakan KUD lagi,” katanya.
Jamhari mendesak pemerintah untuk segera membentuk
kelembagaan ekonomi baru bagi petani yang melibatkan seluruh unsur petani.
Desain kelembagaan itu dengan skala besar dengan jejaring korporasi.
Menurutnya, masalah petani bukan hanya soal sempitnya lahan yang digarap, tapi
dari sisi pendapatan, mereka yang dirasa tidak cukup. “Dari sensus itu
diketahui bahwa 47 persen petani mengaku pendapatan mereka tidak cukup,”
katanya.
Sementara
itu Dr. Bambang Adi Winarso, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Sumber
Daya Hayati Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam keterangan rilis yang
dikirim pada wartawan mengatakan penguatan posisi tawar petani melalui
kelembagaan ekonomi merupakan kebutuhan yang sangat mendesak agar petani dapat
bersaing dan mandiri. “Desain kelembagaan petani harus dibangun dengan
melakukan reorganisasi kelembagaan,” ujarnya.
Penguatan kelembagaan petani menurutnya dilakukan dengan pengembangan
industrialisasi perdesaan berbasis pertanian dan pengembangan fasilitas permodalan
perdesaan dan pasar. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
Senin, 21 September 2015
Meriahnya Festival Perahu Hias Bengawan Solo di Bojonegoro.
BOJONEGORO
- Ribuan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya memadati Taman Bengawan Solo
(TBS) siang kemarin. Kedatangan warga tersebut bukan hendak menyebrangi sungai
atau mencari ikan tetapi mereka ingin melihat langsung parade perahu hias pada
ajang Festival Bengawan Solo. Festival tersebut merupakan rangkaian HUT
Kabupaten Bojonegoro ke-338 tahun.
Seorang
pengunjung, Mutmainah menuturkan dirinya sengaja datang ke acara festival perahu
hias karena ingin mengenalkan perahu kepada putranya bahwa perahu merupakan
peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan. Menurutnya, perahu tidak
sekadar sebagai kendaraan angkut untuk penyebrangan tapi dapat pula difungsikan
untuk mengangkut barang dan sumber mata pencaharian bagi sebagian masyarakat
Bojonegoro.
“Perahu bisa
digunakan untuk mencari ikan dan pasir di Bengawan Solo,” kata perempuan asal
Sukosewu, Bojonegoro ini.
Festival perahu
hias ini diikuti 38 peserta asal berbagai daerah di Bojonegoro. Festival ini
mengamil start di Bendung Gerak Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Bojonegoro dan
finis di Taman Bengawan Solo (TBS) yang lokasinya terletak di utara Pasar
Bojonegoro/kantor Pemkab Bojonegoro.
“Semoga para
peserta perahu hias selamat sampai finis,” kata Bupati Bojonegoro Suyoto saat
melepas para peserta dengan ditandai memukul kentongan. (mim)
Selasa, 18 Agustus 2015
Petani Tembakau Diminta Beralih Tanaman Lain
BOJONEGORO - Larangan merokok di tempat umum dan kampanye bahaya rokok oleh pemerintah dipastikan akan berimbas kepada petani tembakau. Apalagi, pemerintah akan mengeluarkan aturan pembatasan pembelian tembakau oleh pabrik rokok.
Untuk mencegah agar petani tembakau tidak putus asa dan tetap bisa mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya pemerintah mulai memberikan edukasi kepada petani. Salah satunya dengan melakukan penyuluhan dan edukasi kepada para petani tembakau.
Anggota KSU NM Gedongarum, Kanor, saat mengikuti sosialiasi tembakau. |
“Suatu
saat nanti pemerintah akan membatasi tanaman tembakau. Agar petani tidak
dirugikan maka mulai sekarang pemerintah meminta petani menanam komoditas
pertanian seperti padi, jagung, kacang, cabe, dan tanaman lain yang tidak membutuhkan
air banyak," kata Kabid Bina Usaha Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Pemkab
Bojonegoro, Hari Modji Santoso SH dalam acara Pembinaan Teknis Perkoperasian
bagi Petani Tembakau pada Sabtu (8/8) lalu.
Menurut
Hari, kelompok petani tembakau harus mulai memikirkan tanaman apa yang cocok
untuk ditanam dilahannya. Langkah ini perlu dilakukan agar petani tetap
mendapatkan penghasilan. Agar produk pertanian yang ditanam para petani
memiliki nilai jual maka diantara para petani harus saling bekerjasama.
“Petani
juga bisa bekerjasama dengan koperasi untuk memasarkan produk pertaniannya
seperti jagung, kacang, dan padi supaya tidak dipermainkan oleh tengkulak,”
terang staf Dinas Koperasi Pemkab Bojonegoro Slamet Wiyono.
Anggota KSU NM Antusias mengikuti sosialiasi tembakau. |
Anggota
Koperasi Ngudi Mandiri, Ahmad Basir mengatakan petani tembakau di wilayah
Kecamatan Kanor banyak yang ingin beralih ke tanaman padi. Hanya, para petani
terkendala pasokan air untuk mengairi lahan pertaniannya terutama saat musim
kemarau. “Kami minta pemerintah supaya membuat bendungan atau waduh supaya para
petani tidak lagi kesulitan air untuk tanaman padinya," kata Basir.
Selain
padi, petani ingin menanam palawija seperti jagung, kacang, dan sorgum. Hanya,
para petani kesulitan memasarkan karena keterbatasan jaringan dan permodalan. “Lebih
enak tanam padi atau palawija ketimbang tembakau. Tanam tembakau susah karena
harus sering menyiram dan harganya tidak sebanding dengan biaya operasional,
keluhnya. (admin)
Selasa, 11 Agustus 2015
Mohon maaf
Mohon maaf kami lama tida posting kegiatan-kegiatan kami. Kami akan memulai memposting lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)