KANOR - Sejak berdiri pada Februari 2012 lalu, KSU Ngudi Mandiri terus berupaya mendekatkan diri dengan elemen masyarakat Bojonegoro. Salah satunya menggelar syukuran panen raya padi serentak yang dipusatkan di halaman kantor KSU Ngudi Mandiri di Dusun Gebang Desa Gedongarum, Kanor, Bojonegoro pada 1 September 2012 lalu.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas
Pertanian Pemkab Bojonegoro Ir Subekti dan Ketua KTNA Bojonegoro Syarif
Usman, Lurah Desa Gedongarum Suhirman, Lurah Desa Prigi Darmono, Camat Kanor, Kapolsek Kanor, anggota KSU Ngudi Mandiri dan ratusan petani dari Desa Gedongarum dan Desa Prigi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas
Pertanian Pemkab Bojonegoro Ir Subekti berpesan agar koperasi Ngudi Mandiri dapat membantu keperluan petani , baik saat akan memasuki musim tanam maupun musim panen. Agar lahan pertanian tetap produktif, Subekti meminta petani tidak selalu menggunakan pupuk kimia.
"Sesekali gunakan pupuk organik seperti kotoran sapi atau yang buatan pabrikan. Jangan lupa, komiditas jenis padi yang ditanam juga harus bergantian agar tidak mudah terserang hama," kata Subekti.
Ketua KTNA Bojonegoro Syarif
Usman mengajak petani mengembalikan kejayaan pangan yang perah diraih negara Indonesia. Caranya, petani menanam padi dan komoditas pertanian lain yang selama ini dikonsumsi masyarakat Indonesia. Jika petani giat, maka petani akan meraih kesuksesan dan sejahtera.
"Ayo wujudkan swasembada beras atau pangan. Jika hasil panen padi bagus, maka petani akan makmur dan sejahtera," ajak Syarif.
Ketua KSU Ngudi Mandiri Ahmad Riyadi mengatakan pihaknya akan berusaha membantu petani yang sudah bergabung dengan KSU Ngudi Mandiri, baik permodalan maupun keperluan peralatan pertanian. Meski baru berdiri Februari lalu, KSU Ngudi Mandiri sudah dapat memfasilitasi petani yang ingin mendapatkan pupuk, obat-obatan dan peralatan pertanian.
"Koperasi
semata-mata tidak menjadi untung. Yang paling penting ialah petani
mendapatkan kemudahan ketika akan memasuki masa tanam maupun masa
panen," kata Riyadi.
Dalam kesempatan itu, pengurus KSU Ngudi Mandiri memberikan
penghargaan kepada anggotanya bernama Ramijo. Ia berhak mendapatkan penghargaan
karena hasil panennya paling bagus yaitu 9,5 ton per hektare. Selain itu,
panitia memberikan hadiah bagi tamu undangan berupa caping sebanyak 40 buah,
sabit sebanyak 20 buah, dan kaos sebanyak 10 buah. Biaya pengadaan doorprize
seluruhnya berasal dari keuntungan yang didapatkan koperasi. (admi KSU Ngudi Mandiri)